Tulisan Anak Suwung
Mencoba menginspirasi tanpa provokasi
Sabtu, 23 April 2016
EGO ATAU KAWAN
Suatu masalah yg sangat complicated seumur hidupku aku tak pernah memiliki masalah seperti ini. Apa semua berawal dari sana ketika aku mengungkapkan apa yg telah mereka sampaikan kepadaku, padahal aku hanya berniat untuk agar mereka mampu bermain bersama kembali, tapi mungkin caraku yg salah. Memang aku ini sebenarnya masih belum pantas untuk jadi pemimpin aku lebih pantas untuk menjadi seorang pelayan, ketika seorang pelayan yang hanya menunggu diperintah menjadi seorang pemimpin yg nantinya menjadi koordinator dia hanya akan menunggu perintah padahal tidak akan ada lagi perintah karna dia sudah menjadi pemimpin. Setelah beberapa hari aku baca di line "nasihatilah aku ketika sendiri, jgn nasihati aku ketika ramai karena itu hinaan yg teramat dalam" mungkin ini yg Mereka rasakan. Tetapi sebelum aku baca pepatah tsb, mereka meminta untuk tidak mengurusi hidup mereka lagi baik aku turuti, tetapi kenapa semakin parah begini masalahnya T.T
Minggu, 11 Oktober 2015
Kebohongan yang Terpendam
Tak kuasa ku berbicara
Tak kuasa ku mengadu
Hanya diam terpaku dalam diri
Mendengar
perbincangan ini
Ingin lidah ikut berbincang
Tapi nurani melarang
Dilema dalam diri...
Akhirnya wajah hanya tersenyum
Senin, 26 November 2012
Drama IPA 4
Banyak kisah seru waktu drama di SMAN 8.....
mulai dari latihan sampe ketawa ketiwi waktu drama... :D
kalo gue waktu itu jadi pembawa acara .....
ngakak semua pas lagi prakteknya .. ...
dan gue pun juga ngakak ngeliat orang drama :P
mulai dari latihan sampe ketawa ketiwi waktu drama... :D
kalo gue waktu itu jadi pembawa acara .....
ngakak semua pas lagi prakteknya .. ...
dan gue pun juga ngakak ngeliat orang drama :P
Cara Menambahkan Kamera CCTV di blog
mau punya CCTV diblog kamu..
Gampang kok caranya
1 . masuk ke akun blog kamu
2. pilih tata letak
3. klik tambah gadget dan pilih HTML/JavaScript
4 Copy HTML di bawah ini kemudian Paste ke kotak HTML
nih HTML nya !!
Gampang kok caranya
1 . masuk ke akun blog kamu
2. pilih tata letak
3. klik tambah gadget dan pilih HTML/JavaScript
4 Copy HTML di bawah ini kemudian Paste ke kotak HTML
nih HTML nya !!
Rate Of Reaction
KONSEP LAJU REAKSI
1. Pengertian Laju Reaksi
2. Ungkapan Laju Reaksi untuk Sistem Homogen
Untuk sistem homogen, laju reaksi umum dinyatakan sebagai laju penguragan konsentrasi molar pereaksi atau laju pertambahan konsentrasi molar produk untuk satu satuan waktu, sebagai berikut:


Jika diketahui satuan dari konsentrasi molar adalah mol/L. Maka satuan dari laju reaksi adalah mol/L.det atau M/det.
3. Laju Rerata dan Laju Sesaat
a. Laju rerata
Laju rerata adalah rerata laju untuk selang waktu tertentu. Perbedaan antara laju rerata dengan laju sesaat dapat diandaikan dengan laju kendaraan. Misalnya suatu kendaraan menempuh jarak 300 km dalam 5 jam. Laju rerata kendaraan itu adalah 300 km/5 jam = 60 km/jam. Tentu saja laju kendaraan tidak selalu 60 km/jam. Laju sesaat ditunjukkan oleh speedometer kendaraan.
b. Laju Sesaat
Laju sesaat adalah laju pada saat tertentu. Sebagai telah kita lihat sebelumnya, laju reaksi berubah dari waktu ke waktu. Pada umumnya, laju reaksi makin kecil seiring dengan bertambahnya waktu reaksi. oleh karena itu, plot konsentrasi terhadap waktu berbentuk garis lengkung, seperti gambar di bawah ini. Laju sesaat pada waktu t dapat ditentukan dari kemiringan (gradien) tangen pada saat t tersebut, sebagai berikut.
Laju
menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses
berlangsung. Laju juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam
satu satua waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau
tahun.
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
2. Ungkapan Laju Reaksi untuk Sistem Homogen
Untuk sistem homogen, laju reaksi umum dinyatakan sebagai laju penguragan konsentrasi molar pereaksi atau laju pertambahan konsentrasi molar produk untuk satu satuan waktu, sebagai berikut:


Jika diketahui satuan dari konsentrasi molar adalah mol/L. Maka satuan dari laju reaksi adalah mol/L.det atau M/det.
3. Laju Rerata dan Laju Sesaat
a. Laju rerata
Laju rerata adalah rerata laju untuk selang waktu tertentu. Perbedaan antara laju rerata dengan laju sesaat dapat diandaikan dengan laju kendaraan. Misalnya suatu kendaraan menempuh jarak 300 km dalam 5 jam. Laju rerata kendaraan itu adalah 300 km/5 jam = 60 km/jam. Tentu saja laju kendaraan tidak selalu 60 km/jam. Laju sesaat ditunjukkan oleh speedometer kendaraan.
b. Laju Sesaat
Laju sesaat adalah laju pada saat tertentu. Sebagai telah kita lihat sebelumnya, laju reaksi berubah dari waktu ke waktu. Pada umumnya, laju reaksi makin kecil seiring dengan bertambahnya waktu reaksi. oleh karena itu, plot konsentrasi terhadap waktu berbentuk garis lengkung, seperti gambar di bawah ini. Laju sesaat pada waktu t dapat ditentukan dari kemiringan (gradien) tangen pada saat t tersebut, sebagai berikut.
- Lukis garis singgung pada saat t
- Lukis segitiga untuk menentukan kemiringan
- laju sesaat = kemiringan tangen

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Pengalaman menunjukan bahwa serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu, hal ini berarti bahwa laju reaksi yag sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung pada keadaan zat pereaksi. Dalam bagian ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.
1. Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
3. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
5. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
Praktek Biologi
ini ni yang gua amatin waktu praktek biologi di lab SMAN 8 kita mengamati sampai sebegitu seriusnya loh ...apalagi waktu suruh ngamati jaringan tumbuhan...
kagak ketemu temu gua .. ngatur mikroskopnya susah ...
nih hasilnya
gak begitu jelas yakkk ?? nah itulah gue susah ngatur nya hehehe
kagak ketemu temu gua .. ngatur mikroskopnya susah ...
nih hasilnya
Equlibrium Chemistry
Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan
Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan. Ilmuwan pertama yang mengajukan gagasan kesetimbangan dalam ilmu Kimia adalah Berthollt, ketika menjadi penasihat Napoleon di Mesir (reaksi kesetimbangan dapat diselidiki dalam dua arah). Temuan secara laboratorium dilakukan oleh Guldberg dan aage, sedangkan rumusan secara matematika diajukan oleh Vant Hoff (konsentrasi pereaksi dalam reaksi kesetimbangan sebanding dengan pangkat dari koefisien reaksinya).
1. Makna Kesetimbangan Dinamis
Ada beberapa istilah yang harus Anda pahami sebelum melangkah lebih jauh mempelajari kesetimbangan kimia. Istilah tersebut adalah reaksi satu arah (one way reaction), reaksi dapat balik (two way reaction), dan reaksi kesetimbangan (equilibrium reaction). Jika dalam suatu reaksi, zat-zat hasil reaksi tidak dapat bereaksi kembali menjadi pereaksi maka disebut reaksi satu arah.
Ada beberapa istilah yang harus Anda pahami sebelum melangkah lebih jauh mempelajari kesetimbangan kimia. Istilah tersebut adalah reaksi satu arah (one way reaction), reaksi dapat balik (two way reaction), dan reaksi kesetimbangan (equilibrium reaction). Jika dalam suatu reaksi, zat-zat hasil reaksi tidak dapat bereaksi kembali menjadi pereaksi maka disebut reaksi satu arah.
Contoh:
Pembakaran metana berlangsung dalam satu arah. Persamaan reaksinya:
Pembakaran metana berlangsung dalam satu arah. Persamaan reaksinya:
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
Jika hasil reaksi (CO2 + H2O) direaksikan lagi, tidak akan membentuk pereaksi kembali (CH4 + O2), tetapi menjadi H2CO3. Kenyataan ini menunjukkan bahwa reaksi di atas adalah reaksi satu arah atau reaksi yang tidak dapat balik (irreversible). Jika dalam suatu reaksi hasil-hasil reaksi dapat membentuk pereaksi lagi maka disebut reaksi dapat balik (reversible).
Contoh:
Jika gas N2 dan gas H2 direaksikan dalam reaktor tertutup akan terbentuk gas NH3. Persamaannya:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Gas NH3 yang terbentuk dapat diuraikan kembali membentuk pereaksi. Persamaannya:
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)
Jika gas N2 dan gas H2 direaksikan dalam reaktor tertutup akan terbentuk gas NH3. Persamaannya:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Gas NH3 yang terbentuk dapat diuraikan kembali membentuk pereaksi. Persamaannya:
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)
Reaksi semacam ini menunjukkan bahwa reaksi dapat balik (reversible) atau reaksi dua arah. Suatu reaksi dapat digolongkan ke dalam reaksi kesetimbangan dinamis (equilibrium reaction) jika reaksi yang dapat balik (reversible) berlangsung dengan kecepatan
yang sama, baik kecepatan ke arah hasil reaksi maupun kecepatan ke arah
pereaksi dan reaksinya tidak bergantung pada waktu. Dalam sistem
kesetimbangan dinamis, reaksi yang menuju hasil reaksi dan reaksi yang
menuju pereaksi berlangsung secara bersamaan dengan laju yang sama
sehingga konsentrasi masing-masing zat dalam sistem kesetimbangan tidak
berubah.
Jika Anda dapat melihat sistem
kesetimbangan dinamis secara molekuler, akan tampak partikel-partikel
dalam sistem kesetimbangan tidak tetap sebagai pereaksi atau hasil
reaksi, melainkan bereaksi terus dalam dua arah secara dinamis. Pereaksi
akan berubah menjadi hasil reaksi diimbangi oleh hasil reaksi berubah
menjadi pereaksi. Jadi, kesetimbangan kimia dikatakan dinamis sebab
secara molekuler (mikroskopik) zat-zat tersebut berubah setiap saat,
tetapi secara keseluruhan (makroskopik) tidak ada perubahan sifat fisik,
baik wujud maupun konsentrasi masing-masing zat. Keadaan kesetimbangan
dinamis dapat dianalogikan sebagai seseorang yang berjalan di eskalator,
tetapi arahnya berlawanan dengan arah eskalator. Eskalator bergerak ke
bawah dan orang tersebut bergerak ke atas dengan kecepatan yang sama.
Akibatnya, orang tersebut seperti berjalan di tempat. Secara
makrokospik, kedudukan orang tersebut tidak berubah sebab tidak bergeser
dari posisinya, tetapi secara mikroskopik terjadi perubahan terus
menerus, seperti ditunjukkan oleh gerakan eskalator yang diimbangi oleh
gerakan orang tersebut dengan kecepatan yang sama. Persamaan kimia untuk
reaksi kesetimbangan dinyatakan dengan dua arah anak panah, misalnya
pada reaksi pembentukan amonia, persamaan kimianya ditulis sebagai
berikut.
N2(g) + 3H2(g) ⇆ 2NH3(g) atau 2NH3(g) ⇆ N2(g) + 3H2(g)
Materi Kesetimbangan
Kimia - Kimia SMA Kelas XI
Materi Kesetimbangan Kimia - SMA Kelas 11
1. Dalam keadaan kesetimbangan, komponen zat tidak mengalami perubahan
makroskopis tetapi terjadi perubahan mikroskopis yang berlangsung
terus-menerus dengan kecepatan ke kanan dan ke kiri sama.
Materi Kesetimbangan Kimia - SMA Kelas 11
2. Apabila dalam sistem kesetimbangan diadakan suatu aksi maka sistem
akan memberikan suatu reaksi untuk mengurangi pengaruh aksi tersebut
menjadi sekecil mungkin.
3. Sistem kesetimbangan dinyatakan dengan persamaan:
Materi Kesetimbangan Kimia - SMA Kelas 11
Hukum kesetimbangan:
Materi Kesetimbangan Kimia - SMA Kelas 11
Harga K tetap pada suhu tetap.
Harga K ditentukan secara eksperimen dengan menentukan konsentrasi salah
satu komponen.
Jika harga Materi Kesetimbangan Kimia - SMA Kelas 11, maka sistem tidak
dalam keadaan setimbang.
4. Prinsip kesetimbangan banyak digunakan dalam industri untuk
mendapatkan hasil yang optimal dan biaya yang ekonomis dengan
mempertimbangkan kondisi konsentrasi, tekanan, suhu, dan katalis.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan adalah, suhu,
konsentrasi, tekanan, dan volum.
6. Jika suhu dinaikkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm.
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah eksoterm.
7. Jika salah satu komponen konsentrasinya dikurangi maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah komponen tersebut. Jika salah satu komponen
konsentrasinya diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
lawannya.
8. Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen
yang jumlah molnya lebih kecil.
Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen
yang jumlah molnya lebih besar.
9. Jika volum diperbesar kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen
yang jumlah molnya besar.
Jika volum diperkecil kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen yang
jumlah molnya kecil.
Kata Kunci
• Kesetimbangan dinamis
• Mikroskopis
• Reaksi kesetimbangan homogen
• Reaksi kesetimbangan heterogen
• Azas Le Chatelier
• Konstanta kesetimbangan (Kc)
• Konstanta kesetimbangan tekanan (Kp)
• Konstanta gas ideal
• Keadaan kesetimbangan
.
Terimakasih
Terimakasih
Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan
Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan. Ilmuwan pertama yang mengajukan gagasan kesetimbangan dalam ilmu Kimia adalah Berthollt, ketika menjadi penasihat Napoleon di Mesir (reaksi kesetimbangan dapat diselidiki dalam dua arah). Temuan secara laboratorium dilakukan oleh Guldberg dan aage, sedangkan rumusan secara matematika diajukan oleh Vant Hoff (konsentrasi pereaksi dalam reaksi kesetimbangan sebanding dengan pangkat dari koefisien reaksinya).
1. Makna Kesetimbangan Dinamis
Ada beberapa istilah yang harus Anda pahami sebelum melangkah lebih jauh mempelajari kesetimbangan kimia. Istilah tersebut adalah reaksi satu arah (one way reaction), reaksi dapat balik (two way reaction), dan reaksi kesetimbangan (equilibrium reaction). Jika dalam suatu reaksi, zat-zat hasil reaksi tidak dapat bereaksi kembali menjadi pereaksi maka disebut reaksi satu arah.
Ada beberapa istilah yang harus Anda pahami sebelum melangkah lebih jauh mempelajari kesetimbangan kimia. Istilah tersebut adalah reaksi satu arah (one way reaction), reaksi dapat balik (two way reaction), dan reaksi kesetimbangan (equilibrium reaction). Jika dalam suatu reaksi, zat-zat hasil reaksi tidak dapat bereaksi kembali menjadi pereaksi maka disebut reaksi satu arah.
Contoh:
Pembakaran metana berlangsung dalam satu arah. Persamaan reaksinya:
Pembakaran metana berlangsung dalam satu arah. Persamaan reaksinya:
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
Jika hasil reaksi (CO2 + H2O) direaksikan lagi, tidak akan membentuk pereaksi kembali (CH4 + O2), tetapi menjadi H2CO3. Kenyataan ini menunjukkan bahwa reaksi di atas adalah reaksi satu arah atau reaksi yang tidak dapat balik (irreversible). Jika dalam suatu reaksi hasil-hasil reaksi dapat membentuk pereaksi lagi maka disebut reaksi dapat balik (reversible).
Contoh:
Jika gas N2 dan gas H2 direaksikan dalam reaktor tertutup akan terbentuk gas NH3. Persamaannya:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Gas NH3 yang terbentuk dapat diuraikan kembali membentuk pereaksi. Persamaannya:
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)
Jika gas N2 dan gas H2 direaksikan dalam reaktor tertutup akan terbentuk gas NH3. Persamaannya:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Gas NH3 yang terbentuk dapat diuraikan kembali membentuk pereaksi. Persamaannya:
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)
Reaksi semacam ini menunjukkan bahwa reaksi dapat balik (reversible) atau reaksi dua arah. Suatu reaksi dapat digolongkan ke dalam reaksi kesetimbangan dinamis (equilibrium reaction) jika reaksi yang dapat balik (reversible) berlangsung dengan kecepatan
yang sama, baik kecepatan ke arah hasil reaksi maupun kecepatan ke arah
pereaksi dan reaksinya tidak bergantung pada waktu. Dalam sistem
kesetimbangan dinamis, reaksi yang menuju hasil reaksi dan reaksi yang
menuju pereaksi berlangsung secara bersamaan dengan laju yang sama
sehingga konsentrasi masing-masing zat dalam sistem kesetimbangan tidak
berubah.
Jika Anda dapat melihat sistem
kesetimbangan dinamis secara molekuler, akan tampak partikel-partikel
dalam sistem kesetimbangan tidak tetap sebagai pereaksi atau hasil
reaksi, melainkan bereaksi terus dalam dua arah secara dinamis. Pereaksi
akan berubah menjadi hasil reaksi diimbangi oleh hasil reaksi berubah
menjadi pereaksi. Jadi, kesetimbangan kimia dikatakan dinamis sebab
secara molekuler (mikroskopik) zat-zat tersebut berubah setiap saat,
tetapi secara keseluruhan (makroskopik) tidak ada perubahan sifat fisik,
baik wujud maupun konsentrasi masing-masing zat. Keadaan kesetimbangan
dinamis dapat dianalogikan sebagai seseorang yang berjalan di eskalator,
tetapi arahnya berlawanan dengan arah eskalator. Eskalator bergerak ke
bawah dan orang tersebut bergerak ke atas dengan kecepatan yang sama.
Akibatnya, orang tersebut seperti berjalan di tempat. Secara
makrokospik, kedudukan orang tersebut tidak berubah sebab tidak bergeser
dari posisinya, tetapi secara mikroskopik terjadi perubahan terus
menerus, seperti ditunjukkan oleh gerakan eskalator yang diimbangi oleh
gerakan orang tersebut dengan kecepatan yang sama. Persamaan kimia untuk
reaksi kesetimbangan dinyatakan dengan dua arah anak panah, misalnya
pada reaksi pembentukan amonia, persamaan kimianya ditulis sebagai
berikut.
N2(g) + 3H2(g) ⇆ 2NH3(g) atau 2NH3(g) ⇆ N2(g) + 3H2(g)sadasdasdasd
Langganan:
Postingan (Atom)